Di era digital yang serba cepat, banyak orang mulai beralih dari gaya hidup mewah yang mencolok ke sesuatu yang lebih understated, tapi tetap berkelas. Fenomena ini dikenal sebagai “quiet luxury” atau kemewahan tanpa pamer, yang semakin populer di tahun 2025.
Jika dulu kemewahan identik dengan logo besar, mobil sport mencolok, dan postingan media sosial penuh flexing, kini tren berubah. Orang-orang kaya mulai memilih barang berkualitas tinggi tanpa perlu menunjukkan harga atau mereknya secara terang-terangan. Ini bukan tentang menyembunyikan kekayaan, tetapi lebih ke menikmati kualitas tanpa perlu validasi eksternal.
Lalu, seperti apa sih gaya hidup mewah tanpa pamer ini? Simak selengkapnya di bawah ini!
1. Fokus pada Kualitas, Bukan Sekadar Brand
Di 2025, orang-orang yang menerapkan quiet luxury lebih memilih produk berkualitas tinggi tanpa embel-embel branding besar. Misalnya:
- Fashion: Mereka memilih pakaian berbahan premium dengan desain minimalis dari merek-merek yang tidak terlalu dikenal luas tapi punya craftsmanship luar biasa.
- Jam tangan: Daripada Rolex dengan berlian mencolok, mereka lebih memilih Patek Philippe atau Grand Seiko dengan desain klasik dan timeless.
- Mobil: Alih-alih Lamborghini berwarna mencolok, mereka lebih memilih Mercedes-Maybach atau Bentley dengan warna netral dan desain elegan.
2. Properti Eksklusif, Bukan Sekadar Mewah
Kalau dulu orang kaya membeli rumah besar di tengah kota untuk pamer, kini mereka lebih memilih properti dengan lokasi strategis dan eksklusif. Contohnya:
- Private estate di luar kota, jauh dari kebisingan tapi tetap punya akses mudah ke fasilitas premium.
- Penthouse tanpa publikasi, tanpa perlu muncul di media sosial atau majalah properti.
- Villa di tempat tersembunyi, yang menawarkan ketenangan dan privasi total.
3. Liburan ke Tempat Eksklusif, Bukan Destinasi Mainstream
Destinasi wisata seperti Dubai atau Maladewa mungkin masih populer, tetapi mereka yang mengadopsi quiet luxury lebih memilih tempat yang tidak banyak diketahui orang, seperti:
- Amangiri di Utah, AS – Resort ultra-privat di tengah padang pasir.
- Fregate Island di Seychelles – Pulau pribadi dengan akses terbatas.
- Hidden luxury retreats di Jepang dan Skandinavia – Menawarkan pengalaman eksklusif dan tenang.
Liburan mereka lebih menekankan pada pengalaman dan kenyamanan pribadi, bukan sekadar pamer di Instagram.
4. Mengoleksi Seni, Bukan Barang Bermerek
Quiet luxury juga terlihat dalam cara mereka menghabiskan uang. Daripada membeli tas branded hanya untuk dipamerkan, mereka lebih memilih investasi seni atau barang antik yang memiliki nilai jangka panjang.
- Lukisan dari seniman underrated yang diprediksi akan naik harganya.
- Keramik atau perhiasan buatan tangan dari pengrajin independen.
- Koleksi buku langka yang hanya diketahui oleh komunitas tertentu.
5. Menggunakan Teknologi Secara Subtil
Banyak miliarder dan orang kaya tidak lagi menggunakan gadget yang terlalu mencolok. Mereka tetap menggunakan teknologi mutakhir, tetapi dengan cara yang lebih understated:
- Smartphone premium tanpa modifikasi berlebihan.
- Mobil listrik ultra-mewah yang terlihat simpel.
- Jam tangan pintar dengan tampilan klasik, bukan yang terlalu futuristik.
6. Makan di Restoran Private, Bukan Sekadar Michelin Star
Fine dining tetap menjadi bagian dari gaya hidup mereka, tapi tidak lagi di restoran yang viral. Mereka lebih memilih:
- Private dining experience, yang hanya bisa diakses melalui undangan.
- Restoran kecil dengan chef terkenal, tapi tidak ramai wisatawan.
- Club eksklusif yang tidak mencolok, di mana mereka bisa makan dengan tenang.
7. Investasi pada Pengalaman, Bukan Barang Fisik
Quiet luxury lebih mengutamakan pengalaman dibanding benda materi. Beberapa contoh tren yang mereka ikuti:
- Belajar langsung dari master di bidangnya, seperti kelas memasak dari chef Michelin atau kelas seni dari maestro terkenal.
- Retreat eksklusif di tempat terpencil untuk kesehatan mental dan fisik.
- Donasi dan filantropi diam-diam, tanpa perlu sorotan media.
8. Gaya Hidup yang Lebih Personal dan Otentik
Pada akhirnya, quiet luxury adalah tentang menikmati hidup tanpa perlu membuktikan apapun ke orang lain. Ini adalah bentuk kemewahan yang lebih personal, yang dirasakan daripada dipamerkan.
Banyak orang mulai menyadari bahwa kebahagiaan sejati tidak datang dari validasi eksternal, tetapi dari menikmati kualitas terbaik dalam hidup dengan cara yang lebih tenang dan eksklusif.
Kesimpulan
Tren gaya hidup mewah tanpa pamer ini bukan hanya sekadar perubahan gaya, tapi juga mencerminkan perubahan pola pikir orang-orang kaya. Mereka semakin menghargai privasi, kualitas, dan pengalaman dibandingkan sekadar status sosial yang bisa dipamerkan.
Di tahun 2025, kemewahan sejati bukan lagi tentang siapa yang paling mencolok, tapi siapa yang bisa menikmati hidup dengan cara yang lebih elegan dan berkelas tanpa perlu diumbar. Jadi, apakah kamu siap untuk mengadopsi quiet luxury?